Serambi |
| Santri PPST dalam sebuah acara |
Berdasarkan keputusan Musyawarah Dewan Pengurus PPST tanggal 19 Oktober 2012 kemarin menetapkan satu kegiatan lagi untuk menunjang kualitas pembacaan kitab kuning terhadap santri. Menilik sejarah sebenarnya kegiatan ini bukanlah kegiatan baru yang belum pernah ada. Hanya saja dua tahun belakangan ini kegiatan semacam ini dimaukufkan karena beberapa hal yang tidak memungkinkan. Mengapa kami ambil dengan nama Forum Fathal Qorib, kenapa tidak Fathal yang lainnya, semisal fathul mu'in fathul wahab atau fathul-fathul yang lain. Tentu saja anda sendiri tahu kalau banyak kitab-kitab yang lain yang lebih banyak hukum-hukumnya, lebih mendalam pembahasannya dan lain sebagainya. Jawabannya adalah alasan mengapa kita ambil kitab fathul qorib yang kita bahas nanti tentu saja kita semua tahu di semua pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa dan lainnya ini, memang kitab inilah yang selalu menjadi rujukan kenapa demikian yaa, tentu saja tidak melepaskan dari segi sejarah tentunya. Akan tetapi pada kesempatan kali ini kami tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai hal ini, yang pasti kita kembali saja pada kitab fathul qorib dalam mukodimahnya sendir kyai musonif menjelaskan kenapa diberinama fathul qorib, atau ghoyatul muhktashor, atau taqrib. Tentunya anda dapat membacanya sendiri dan lebih meyelaminya nanti. terkait dengan kegiata Musawarah ini kami mempunyai pandangan lebih kurang demikian dalam setiap kegiatan atau amal pastilah kiranya mempunyai tujuan dan harapan.